Membaca Puisi untuk Orang Lain, Cara /
Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi, dan Contoh Puisi Terbaru
Lengkap – Salah satu materi Bahasa Indonesia yang akan kalian pelajari
adalah puisi. Pada bab puisi kalian akan mempelajari bagaimana cara/ teknik
membaca puisi yang benar dan baik, sikap ketika membacakan puisi, dan tentunya
sebagai bahan latihan dalam berpuisi kalian sangat membutuhkan contoh puisi.
Pada kesempatan ini saya akan membantu kalian agar mampu menguasai dengan baik
cara / teknik dalam membaca puisi, sikap ketika membaca puisi, dan memberikan
contoh puisi terbaru lengkap melalui artikel Membaca Puisi untuk Orang Lain, Cara / Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi, dan Contoh Puisi Terbaru Lengkap.
Membaca Puisi untuk Orang Lain, Cara / Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi, dan Contoh Puisi Terbaru Lengkap |
Pernahkah
kamu melihat seseorang membaca sebuah puisi secara memukau? Misalnya W.S.
Rendra, Sutardji Chazoum Bakhri, atau Emha Ainun Najid.
Bagaimana
kesanmu? Mengagumkan bukan? Kamu juga dapat membaca puisi secara memukau
seperti mereka. Bagaimana tekniknya? Mari kita pelajari bersama.
1. Membaca Puisi untuk Orang Lain
Membaca
puisi disebut juga berdeklamasi. Membaca puisi untuk orang lain pada dasarnya
sama dengan mengkonkretkan puisi tersebut dalam bentuk audio maupun visual.
Membaca puisi merupakan suatu proses yang melibatkan pihak pembaca, pendengar,
dan puisi yang dibaca. Membaca puisi termasuk keterampilan membaca estetika.
Hakikat membaca estetika adalah membaca dengan memerhatikan unsur-unsur
keindahan dan penghayatan.
Nah,
agar dapat tampil baik ketika membaca puisi untuk orang lain, kamu perlu
berlatih dan memerhatikan beberapa hal.
2. Hal yang Diperhatikan Saat Membaca Puisi
Hal-hal
yang perlu kamu perhatikan saat membaca puisi, yaitu sebagai berikut.
a. Lafal,
yaitu cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi
bahasa harus jelas, misalnya /k, p, t, s, a, i, u, e, o, ng, ny, v, f/ dan
sebagainya.
b.
Intonasi, yaitu naik, turun, tinggi, rendah lagu kalimat dalam pembacaan puisi. Kamu harus perhatikan bagaimana
intonasi/irama pembacaan kata-kata dan baris-baris puisi. Pahamilah mana kata
yang diucapkan dengan nada tinggi, rendah, naik, atau turun. Hal ini agar puisi
yang kamu bacakan dapat indah terdengar oleh pendengar.
c.
Tekanan adalah keras lembutnya pengucapan bagian ujaran tiap kata dalam puisi.
d.
Nada adalah tinggi rendahnya irama suara.
e.
Jeda adalah waktu hentian sebentar dalam ujaran ketika membaca puisi atau pada
saat enjabement.
f.
Gerak dan mimik wajah sesuai isi puisi, disertai dengan gesture (gerakan tubuh)
yang tepat.
g.
Penghayatan yang mendalam terhadap isi puisi.
3. Sikap Membaca Puisi
Sikap
pada waktu membaca puisi sangat menentukan keberhasilan seorang pembaca puisi.
Sikap
yang harus kamu perhatikan saat membaca puisi adalah sebagai berikut.
a.
Sikap wajar dan tenang
Bersikaplah
wajar dan tenang namun penuh dengan percaya diri. Janganlah kamu berlebihan
(over acting) ketika membaca puisi.
b.
Gerakan mimik dan anggota badan lain yang mendukung Gunakan gerakan mimik,
tangan, atau anggota badan lain yang mendukung. Tujuannya agar puisi yang
sedang kamu bacakan tidak kaku dan dapat mewakili ekpresi jiwa pengarang.
c.
Volume suara yang tepat. Aturlah suaramu secara baik. Pahami tanda-tanda yang
kamu tulis dalam puisimu.
d.
Kelancaran dan kecepatan Membaca puisi berbeda dengan membaca teks berita.
Membaca puisi perlu keterampilan dan pembelajaran khusus. Bacalah puisimu
secara tepat dan lancar berdasarkan teknik yang kamu kuasai. Janganlah terlalu
cepat, baca secara pelan namun pasti sesuai kaidah membaca puisi yang telah
kamu pelajari.
4. Contoh Puisi Terbaru Lengkap
Berdiri Aku
Berdiri
aku di senja senyap
Camar
melayang menepis buih
Melayah
bakau mengurai puncak
Berjuang
datang ubur terkembang
Angin
pulang menyejuk bumi
Menepuk
peluk mengempas emas
Lari
ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun
di atas alas
Benang
saja menekup ujung
Naik
marak mengerak corak
Elang
leka sayap tergulung
Dimabuk
warna berarak-arak
Dalam
rupa maha sempurna
Rindu
sendu mengharu kalbu
Ingin
datang merasa sentosa
Menyeca
hidung bertentu tuju
(Amir Hamzah)
Solilude
Di
Genting Highlands aku melihat wajahmu
Di
Genting Highlands aku mendengar suaramu
Di
antara dua tebing
Di
atas jembatan kayu
Aku
terdiam menahan rindu
Kekasihku,
kekasihku
Ijinkan
aku mendaki bukit-bukit
dan menuruni
jurang-jurang
tanpa
menjawab pertanyaanmu
Aku
mendengar ada yang menjerit
Ketika
dinamit itu meledakkan bukit-bukit
Kabut
gemetar berlarian tak tentu arah
Ketika
dari moncong-moncong asap raksasa
debu
hitam menyembur ke angkasa
Burung-burung
menangis sepanjang hari
Melihat
hutannya musnah sekaki demi sekaki
Siapa
yang bertanggung jawab atas semua ini
Kekasih,
katakan apa yang harus kulakukan
Setelah
menulis semuanya ini dalam puisi
(Eka Budianta)
Semoga
dengan adanya Membaca Puisi untuk Orang Lain,
Cara / Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi, dan Contoh Puisi
Terbaru Lengkap ini pemahaman dan penguasaan kalian terhadap materi Bahasa
Indonesia tentang puisi semakin bagus, baik dari cara / teknik membaca puisi
dan kemampuan kalian dalam mengendalikan sikap selama membaca puisi. Dengan
adanya contoh-contoh puisi lengkap terbaru di atas bisa kalian jadikan latihan
dalam berpuisi. Terimakasih telah membaca Membaca
Puisi untuk Orang Lain, Cara / Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi,
dan Contoh Puisi Terbaru Lengkap.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon