Pengertian Cerpen, Ciri – Ciri Cerpen, Hal
– Hal Menarik dari Cerpen, dan Contoh Cerpen Terbaru – Kalian sudah tahu
bukan apa itu cerpen ? Saya rasa bagi penggemar cerpen sudah mengetahui apa itu
cerpen. Tetapi bagi kalian yang masih awam dan tidak mengetahui apa itu cerpen,
bagaimana ciri-ciri cerpen, hal-hal menarik apa yang bisa kita ambil dari
cerpen. Maka, pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh cerpen terbaru
yang bisa kalian jadikan pelajaran dan menambah pengetahuan kalian tentnag
cerpen. Pada kesempatan ini saya akan memberikan Membaca Puisi untuk Orang Lain, Cara / Teknik Membaca Puisi, Sikap dalam Membaca Puisi, dan Contoh Puisi Terbaru Lengkap.
Pengertian Cerpen, Ciri – Ciri Cerpen, Hal – Hal Menarik dari Cerpen, dan Contoh Cerpen Terbaru |
1. Pengertian Cerpen
Kamu
tentu senang membaca cerpen, bukan? Apa alasanmu senang membaca cerpen? Mungkin
karena halamannya tidak tebal sehingga tidak menghabiskan waktu lama untuk
membacanya. Atau mungkin karena dengan membaca cerpen kamu akan merasa terhibur
dengan ceritanya.
Pelajaran
ini akan mengajakmu berlatih menemukan hal-hal menarik atau mengesankan dari
sebuah cerpen, kemudian mendiskusikannya bersama-sama.
Cerpen
adalah salah satu bentuk karya sastra yang berisi tentang kehidupan seseorang
dan diceritakan secara ringkas. Cerita dalam cerpen hanya sebagian kecil dari
kehidupan manusia. Cerita pendek karya seseorang atau beberapa orang biasanya
dikumpulkan dalam sebuah buku kumpulan yang dinamakan buku kumpulan
cerpen.
2. Ciri-Ciri Cerpen
Ciri-ciri
sebuah cerpen berbeda dengan ciri karya sastra jenis lain (novel atau roman).
Sebuah cerpen memiliki ciri-ciri antara lain :
a.
memiliki alur tunggal, karena jalan ceritanya hanya satu,
b.
jalan cerita singkat, karena menceritakan sebagian masalah seseorang saja,
c.
pelaku-pelakunya memiliki satu konflik sampai akhir penyelesaian,
d.
terdiri dari kurang lebih 10.000 kata, dan lebih pendek dari novel,
e.
para pelakunya memiliki perubahan nasib di akhir penyelesaian (ending) cerita.
3. Hal-Hal yang Menarik dari Cerpen
Hal-hal
yang menarik dari suatu cerpen dapat ditemukan dari tema cerita, amanat cerita,
bahasa, penyajian, jalan cerita, dan sebagainya. Untuk menemukan hal menarik
dari suatu cerpen, syaratnya kamu harus membaca keseluruhan cerpen dengan
saksama.
Di
bawah ini ada naskah cerpen. Coba kamu pahami dan diskusikan isinya bersama
teman-temanmu !
4. Contoh Cerpen Terbaru
Biarkan Kami Tertawa
Suasana
ruang makan, siang itu begitu riuh. Tidak seperti biasanya. Orang-orang di
tempat itu tertawa-tawa. Tawa lepas. Sampai-sampai ada yang meneteskan air
mata. Saking kelepasan tertawanya. Mereka terus tertawa. Seperti nasi,
lauk-pauk yang menjadi jatah siang itu, ada yang di hadapannya, hanya menjadi
baranghiasan. Sedikit pembicaraan, lalu tertawa kembali.
Bersama-sama.
Berirama. Iramatawa yang lepas. Ruang makan itu, hanya terdengar suara tawa.
Tidak terdengar denting sendok dan piring, tak henti. Seluruh karyawan PT. Garmen Santosa menikmati
istirahat. Jam makan siang.
“
Kapan lagi kita bisa seperti ini?” celutuk Umar.
Kembali
disambut tawa. Meski tidak lucu. Tetapi tawa itu terus menerus berkepanjangan.
”Kita
nikmati suasana seperti ini,”ujar Netty sang marketing.
”Kita
rayakan bersama-sama,” timpah Diah dari bagian akunting.
Ledakan
tawa terus bergema. Sementara Ngatijah dari petugas dapur katin
hanya
bisa menatap, tak tahu apa yang tengah terjadi, dan heran.
”Ada
apa to mbak?, Kok semua pada tertawa-tawa,” kemudian Ngatijah bertanya.
Justru
pertanyaan Ngatijah itu, kian meledak tawa para karyawan yang berjumlah 50
orang itu.
”Pokoknya,
hari ini kita harus tertawa, Yu”! ujar Laura sekretaris manager,
“pokoknya
kita tertawa,” sambungnya lagi. Dan, semua kembali terbahak-bahak.
Ngatijah
kian bingung. Tetapi kemudian ikut tertawa.
”Semoga
suasana seperti ini bisa kita ulangi!” timpal Hardi dari pengadaan barang.
”Kapan,
Har?” tanya Maryoto, personalia yang sok usil itu.
”Kapan-kapan….”
sambung Darto yang menirukan lagu Koes Plus. Kontan aja semua kembali tertawa.
Suasana
siang itu, di dalam ruang makan, terus berlanjut. Betul mereka
menikmatinya,
meski udara siang itu begitu panas. Seperti hati mereka yang ada di dalam.
Bentangan
hari yang bakal dilewati tidak seperti yang sedang ditertawainya.
Begitu
panjang dan samar-samar.
Tetapi
mereka terus tertawa dan tertawa.
”Ssstt…..,
Pak Manager lewat!” ujar Laura.
Tawa
yang gemuruh itu , tiba-tiba berhenti. Tak ada suara, hanya suara helaan nafas
panjang. Saling berebut, saling menatap, saling menyembunyikan hati
masing-masing. Para karyawan wanita, tidak sedikit yang mengeluarkan air mata.
Air
mata? Mereka harus berusaha untuk saling menyembunyikan kegundahan hati.
Pak
Manager masuk ruang makan, bingung. Suasana begitu senyap, suara
yang
didengarnya tadi itu lenyap. Sepi hanya tatapan kosong, menatap dirinya,
lalu
duduk di kursi biasanya. Laura yang biasanya duduk di dekat Pak Manager,
kini
malah bergabung dengan teman-temannya yang lain. Serba salah Pak Manager
duduk
sendirian. Meja masih utuh dengan nasi dan lauk-pauk. Kursi satunya
kosong,
hingga nampak ada sesuatu yang kurang, di ujung ruangan.
”Kenapa
kalian diam? Tadi kudengar kalian tertawa, apa yang lucu?” kata Pak Manager
yang memecah keheningan.
Semuanya
hanya saling pandang, saling berbisik, hanya mampu menatap
Pak
Manager, dengan tatapan bertanya-tanya.
”Apa
yang kau tertawakan, Har?” kembali Pak Manager bertanya kepada
Hardi,
Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) di kota itu.
Hardi
diam, tak berani untuk berkata. Hanya tatapan matanya yang berani untuk menatap
Pak Manager.
”Aku
ingin tahu, apa yang kalian tertawakan?”
”Kami
hanya tertawa menertawakan nasib-nasib kami ini, Pak! Menatap
bayang-bayang
hari esok,” jawab Hardi sedikit ketakutan.
”Memang
kita perlu tertawa hari ini. Mari kita tertawa!” ajak Pak Manager.
Kontan
saja seluruh karyawan yang ada di ruang makan itu melepaskan
ketegangannya,
suasananya kian gemuruh.
”Sekarang
ini, kita hanya memang punya tawa yang tersisa. Tidak ada lagi
yang
bisa kita banggakan selain tertawa dari tempat ini, perusahaan ini,” sambung
Pak Manager.
Disambung
dengan tawanya yang begitu bebas. “Pak! Apa kita masih bisa
tertawa
esok hari?” tanya Agus dari cleaning service, yang sejak awal hanya banyak
merenung ketimbang ikut tertawa.
Pak
Manager menghentikan tawanya. Seluruh karyawan juga ikut
menghentikan.
Suasana ruangan itu kembali hening. Nasi, lauk-pauk, meja, kursi,
masih
seperti semula. Utuh belum tersentuh, hanya di atas meja ada beberapa tetes air
mata membasahi.
”Tawa
untuk siapa, Gus? Untuk mengejek kita atau untuk mengejek dunia?
tukas
Pak Manager. Dan disambut tawa kembali.
”Perusahaan
ini dari pusat sudah ditutup, karena terus merugi. Garmen
sekarang
sudah tidak bisa diekspor, kena kuota. Dan bulan ini, perusahaan ini
sudah
bangkrut. Apa kita mau protes, sama siapa? Atau unjuk rasa, sama siapa?
Atau
malah mau bunuh diri, di mana hayo….?” Pak Manager kembali tertawa.
Disambut
seluruh karyawan yang ada.
”Sekarang
ini, kita hanya punya tawa, dan pemerintah, serta direksilah yang
menyimpan
tawa untuk esok hari. Untuk ditunda kemudian hari. Inilah dampak
kenaikan
BBM, dan kebijakan perusahaan pusat,” ada suara getir dari ucapan Pak Manager.
”Kita
ini sebetulnya di-PHK ya, Pak? Tetapi siapa mem-PHK siapa, tidak jelas.
Kami
akan jalan kaki bersama, menuju Gedung Dewan. Di sana kami tidak akan
protes
atau demo. Tetapi kami hanya akan membawakan drama tawa kami ini,
Pak!”
ucap Hardi. ”Ke Gedung Dewan hanya ingin tertawa? Ha….ha…ha...,”
dan
disambut tawa seluruh karyawan.
Kembali
suara tawa itu terus berkepanjangan. Tidak pernah berhenti, ruang
makan
itu seperti akan roboh oleh tawa 51 manusia yang ada di dalamnya begitu
bergema.
”Dan,
aku usul! Semua yang hadir dan ikut ke Gedung Dewan harus memakai
dasi.
Baik laki-laki maupun perempuan,” ucap Pak Manager lagi. Tawa itu terus bergema
tanpa batas.
Siang
itu pula, sehabis dari ruang makan, Pak Manager telah menerima surat
dari
PT. Garmen Santosa, bahwa cabang yang ada di kota “Y” telah ditutup. Tentang
pesangon,
menunggu berita selanjutnya. Dan itu dibacakan, Pak Manager, pada
seluruh
karyawan yang tengah berkumpul menuju Gedung Dewan.
Semua
mendengar, semua tertawa, karena sebuah lelucon yang didengar.
Kapan
itu berarti bayang-bayang lagi karena tidak jelas tidak tahu kapan akan
dapat
pesangon. Hanya gaji terakhir di bulan itulah yang mereka terima.
Dan
seperti itu telah direncanakan. Mereka berjalan kaki menuju Gedung
Dewan
dengan berdasi, Pak Manager yang memimpin langsung. Sepanjang jalan
ke
51 karyawan PT. Garmen Santosa itu terus tertawa-tawa. Tidak ada slogan-
slogan, tidak ada bentangan spanduk-spanduk besar, tidak ada tulisan-tulisan
yang
menghujat, kecuali spanduk berukuran 2 meter kali 1 bertuliskan
”BIARKAN
KAMI TERTAWA!”
Hanya
itu yang mereka bawa. Dibawa paling depan oleh Laura dan Netty,
sepanjang
jalan mereka terus tertawa-tawa. Orang-orang yang melihat tingkah laku
mereka
ikut tertawa, hingga sampai ke depan Gedung Dewan tetap tertawa-tawa.
Dan
mereka menunggu orang-orang Dewan keluar melihat mereka. Yang
menjadi
pertanyaan setiap benak ke-51 karyawan itu,”Apakah para anggota
Dewan
juga ikut tertawa?”
Magelang 2007, oleh Triman Laksana
Semoga dengan adanya Pengertian Cerpen, Ciri – Ciri Cerpen, Hal
– Hal Menarik dari Cerpen, dan Contoh Cerpen Terbaru ini kalian semakin
paham tentang apa itu cerpen, bagaimana ciri-ciri cerpen, hal-hal menarik apa
saja yang bisa kalian ambil dari cerpen, dan bagaimana contoh cerpen semakin
kalian pahami dengan bagus. Terimakasih telah membaca Pengertian Cerpen, Ciri – Ciri Cerpen, Hal – Hal Menarik dari
Cerpen, dan Contoh Cerpen Terbaru.
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentsYuk Buruan ikutan gabung di situs TANPA ROBOT DAN TANPA ADMIN YANG IKUT BERMAIN.
Reply* Tersedia 5 Jenis Permainan Dalam 1 Akun
* 100% Member vs Member.
Promo :
* Bonus Refferal 10% + 10% seumur hidup
* Bonus Turn Over 0,5%
* Minimal Depo 15.000
* Minimal WD 20.000
Pelayanan dan Sistem :
* 100% Member Asli
* Pelayanan DP & WD 24 jam
* Livechat Kami 24 Jam Online
* Bisa Dimainkan Di Hp Android & Iphone
Kami Menyediakan 6 Bank Lokal :
BCA - BNI - Mandiri - BRI - Danamon - CIMB Niaga
Untuk Pendaftaran, Silakan Kunjungi :
WWW.TAPAKNAGA.INFO
Contact :
WHATSAPP : +855967014811
LINE: Cs_nagaQQ
TELEGRAM: +855967014811
ConversionConversion EmoticonEmoticon