Macam - Macam, Penjelasan, Proses, dan Orang / Ahli yang Mengemukakan Teori Pembentukan Kulit Bumi - Bumi yang kita tempati sekarang ini sudah terbentuk. Tetapi, dalam proses terbentuknya bumi ini tentu ada perbedaan pendapat antara orang / ahli yang satu dengan yang lain. Masing-masing ahli tentu memiliki penjelasan atau proses yang berbeda-beda dalam menjelaskan bagaimana lapisan kulit bumi ini terbentuk. Agar pemahaman kalian mengenai apa saja macam-macam, bagaimana proses-proses dan siapa saja orang / ahli yang menyampaikan pendapatnya itu berikut Macam - Macam, Penjelasan, Proses, dan Orang / Ahli yang Mengemukakan Teori Pembentukan Kulit Bumi.
Macam - Macam, Penjelasan, dan Ahli yang Mengemukakan Teori Pembentukan Kulit Bumi
Kulit
bumi dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Hal ini telah menjadi
bahan pemikiran para ahli untuk mengungkap proses perubahan dan perkembangan
kulit bumi pada masa lalu, sekarang dan prediksi pada masa yang akan datang.
Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara
lain sebagai berikut.
1. Teori
kontraksi (Contraction theory)
Teori
ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan bahwa
bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya
proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa
gunung, lembah, dan dataran.
Teori
kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852).
Mereka berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses
pendinginan di bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi
mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah.
2. Teori
dua benua (Laurasia-Gondwana theory)
Teori Dua Benua ( Laurasia-Gondwana) |
Teori
ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat
besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub
selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator
bumi, sehingga akhirnya terpecah-pecah menjadi benua benua yang lebih kecil.
Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana
terpecah menjadi Afrika, Australia dan Amerika Selatan. Teori Laurasia-Gondwana
kali pertama dikemukakan oleh Edward Zuess pada 1884.
3. Teori
pengapungan benua (Continental drift theory)
Teori Pengapungan Benua |
Teori
pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. Ia menyatakan
bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar yang disebut Pangea.
Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak melalui
dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua
tersebut bergerak ke arah barat menuju equator.
Teori
ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat
dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil
pada kedua daerah tersebut.
4. Teori
konveksi (Convection theory)
Menurut
teori konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan
dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, menyatakan bahwa di dalam bumi
yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah
lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang
membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge
(punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit
bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Bukti
kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic
Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge. Bukti lainnya
didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh
dari punggung tengah samudera, umur batuan semakin tua. Artinya terdapat
gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan
oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
5. Teori
lempeng tektonik (Plate Tectonic theory)
Teori Lempeng Tektonik |
Seperti
dijelaskan sebelumnya bahwa planet bumi terdiri atas sejumlah lapisan. Lapisan
bagian atas bumi merupakan bagian yang tegar dan kaku berada pada suatu lapisan
yang plastik atau cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaaan bumi bagian
atas menjadi tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan gerakan yang berada
di bawahnya. Keadaan inilah yang melatarbelakangi lahirnya teori Lempeng
Tektonik. Lahirnya teori lempeng tektonik (tectonicPlate theory) pada tahun
1968 merupakan kenyataan mutakhir dalam geologi yang menunjukkan terjadinya
evolusi bentuk permukaan bumi.
Teori
lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso. Berdasarkan teori ini, kulit bumi
atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas
lapisan astenosfer, Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer
yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi. Litosfer sebagai lapisan
paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit ari pada kulit manusia dan
merupakan lapisan kerak bumi yang tipis. Prinsip teori tektonik lempeng adalah
kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak
beraturan. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar
di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada
arah vertikal (ketebalan).
Bandingkan
dengan daun meja, daun pintu, atau lantai di kelas kalian! Lempeng ini terdiri
atas lempeng benua (tebal sekitar 40 km) dan lempeng samudera (tebal sekitar 10
km). Kedua lempeng tersebut berada di atas lapisan astenosfer dengan kecepatan
rata-rata 10 cm/tahun atau 100 km/10 juta tahun. Astenosfer merupakan suatu
lapisan yang cair (kental) dan sangat panas.
Panasnya
cairan astenosfer senantiasa memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk
menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan. Kekuatan ini dinamakan
tenaga endogen yang telah menghasilkan berbagai bentuk di permukaan bumi. Di
bumi ini litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng.
Teori
lempeng tektonik banyak didukung oleh fakta ilmiah, terutama dari data
penelitian geologi, geologi kelautan, kemagnetan purba, kegempaan, pendugaan
paleontologi, dan pemboran laut dalam. Lahirnya teori lempeng tektonik
sebenarnya merupakan jalinan dari berbagai konsep dan teori lama seperti Teori
Apungan Benua, Teori Arus Konveksi, Teori Pemekaran Lantai samudera, dan Teori
Sesar Mendatar, sebagaimana telah dijelaskan pada teori-teori di atas.
Lempeng-lempeng
tersebut selalu bergerak dan mendesak satu sama lain. Lempeng tektonik bagian
atas disebut lempeng samudera, sedangkan lempeng tektonik pada bagian atas
terdapat masa kontinen disebut lempeng benua. Kedua lempeng ini memiliki sifat
yang berbeda. Apabila dua lempeng yang berbeda sifat tersebut saling mendekat,
umumnya lempeng samudera akan ditekuk ke bawah lempeng benua hingga jauh ke
dalam lapisan astenosfer.
Bertemunya
antara dua lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan (subduction),
sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut
subduction zone. Selain saling mendekat kemudian bertumbukan, gerakan lempeng
juga da yang saling menjauh dengan lempeng lainnya, dinamakan gerak divergent atau
disebut juga sebagai proses pemekaran. Hasil pemekaran lempeng yang berada di
atas benua disebut rifting, sedangkan pemekaran yang berada di samudera disebut
spreading. Contoh proses ini adalah pecahnya Benua Pangea pada Zaman Trias
dengan membentuk celah sepanjang pinggiran Atlantik yang memisahkan Afrika dan
Amerika Latin. Coba kamu perhatikan kedua benua tersebut! Pasti nampak seperti
sebuah sobekan kertas yang keduanya menunjukkan ciri-ciri bekas sobekan yang
berpasangan. Selain itu, ada juga gerakan lempeng yang hanya bersinggungan atau
berpapasan, disebut juga transcurrent fault.
Setiap
gerakan lempeng yang berbeda tersebut, akan mempengaruhi gejala dan fenomena
alam di atas permukaan bumi. Secara lengkap, prinsip pergerakan lempeng-lempeng
tektonik adalah sebagai berikut :
a. Konvergensi
Konvergensi,
yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng
tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau antara
lempeng benua dengan lempeng dasar samudera.
Gerak Konvergen |
Zone
atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua
disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dengan lempeng
Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya
yang merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, yaitu
Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang
menghasilkan terbentuknya Pegunungan Alpen.
Zone
berupa jalur tumbukan antarlempeng benua dengan lempeng dasar samudera, disebut
Zone Subduksi atau zone tunjam, contohnya tumbukan antara lempeng benua Amerika
dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan
Rocky dan Pegunungan Andes.
Fenomana
yang dihasilkannya :
1) lempeng
samudera menghujam ke bawah lempeng benua ;
2) terbentuk
palung laut di tempat tumbukan tersebut;
3) pembengkakan
tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan;
4) terdapat
aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
5) daerah
hiposentra gempa dangkal dan dalam;
6) penghancuran
lempeng akibat pergesekan lempeng;
7) timbunan
sedimen campuran atau melange.
Contoh
: Pegunungan di pantai barat Amerika, deretan Pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara,
merupakan akibat pembengkakan lempeng benua. Bermunculan puncak gunungapi dan
terjadi gempa di sepanjang pulau dan pegunungan tersebut.
Ingatlah
bahaya gempa yang menimbulkan Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada akhir
Desember 2004, gempa tersebut timbul akibat adanya tumbukan antara lempeng
samudera Australia terhadap lempeng benua Asia.
b. Divergensi
Gerak Divergen |
Divergensi
yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik contohnya gerakan saling
menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika bagian selatan. Zone berupa jalur
tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Divergen (zone sebar
pisah). Fenomena yang terjadi, sebagai berikut :
1) Perenggangan
lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.
2) Pembentukan
tanggul dasar samudera (med ocean ridge) di sepanjang tempat perenggangan
lempeng-lempeng tersebut.
3) Aktivitas
vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal (lava
bantal) dan hamparan leleran lava encer, dan
4) Aktivitas
gempa.
Contoh
: Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub Utara
sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak
saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika.
c. Sesar
mendatar
Gerak Sesar Mendatar |
Sesar
mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng
tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng
daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang
membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai
Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan
lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan
alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar mendatar. Gerak patahan
atau sesar ini dapat menimbulkan gempa bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di
California.
Tenaga
endogen yang telah mengakibatkan adanya variasi bentuk muka umi, tidak hanya
terjadi di daratan melainkan juga di dasar laut.
Semoga dengan adanya Macam - Macam, Penjelasan, Proses, dan Orang / Ahli yang Mengemukakan Teori Pembentukan Kulit Bumi ini semakin membuat pemahaman dan penguasaan kalian terhadap bagaimana macam-macam, penjelasan, maupun proses bagaimana kulit bumi ini terbentuk serta siapa saja orang / ahli yang mengemukakan pendapat / teori tentang pembentukan kulit bumi. Terimakasih telah membaca Macam - Macam, Penjelasan, Proses, dan Orang / Ahli yang Mengemukakan Teori Pembentukan Kulit Bumi.
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentsBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
Replyhanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ConversionConversion EmoticonEmoticon